Archive for Desember 2014

Mahkota Pasak

Mahkota Pasak (Dowel Crown, Post Crown, Stif Tand )
           
Mahkota pasak dapat didefinisikan sebagai restorasi pengganti gigi yang terdiri dari inti berpasak yang dilekatkan dengan suatu mahkota. Dengan demikian restorasi ini merupakan restorasi dengan konstruksi dua unit yaitu ; inti yang berpasak dan mahkota yang nantinya disemenkan pada inti ( gambar 1 )
 
Gambar 1

Gambar 1.
Konstruksi dua unit
Restorasi dengan konstruksi dua unit ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain;

1.      Jika mahkota berubah warna setelah pemakaian beberapa tahun, maka mahkota jaket akanmudah diganti tanpa harus mengeluarkan atau merusak pasak inti.
2.      Adaptasi pinggiran mahkota terhadap permukaan akar dan posisi mahkota terhadap gigisebelahnya dan gigi-gigi lawan tidak tergantung pada fit pasak dengan saluran akar.
3.      Restorasi ini dapat digunakan untuk mengubah posisi mahkota

1.      Indikasi
Restorasi ini dapat dibuat pada mahkota gigi post perawatan endodontik yang mengalamikerusakan tetapi tidak dapat direstorasi dengan inlay, resin akrilik, mahkota ¾.. Selain itu dapat dilakukanuntuk memperbaiki posisi gigi pada perawatan orthodonti atau untuk abutmen bridge.
2.      Kontra Indikasi
Restorasi mahkota pasak tidak dapat dilakukan pada kasus close bite / cervikal bite, akar gigi yang terlalu pendek atau tipis, kesehatan umum yang buruk, kesehatan mulut ( oral hygiene ) yang buruk dan juga bad oral habit 
Restorasi ini dilakukan pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik baik pada gigianterior maupun posterior. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa gigi yang telah dirawatendodontik memerlukan suatu pasak, antara lain ;
a.       Gigi yang telah dirawat endodontik menjadi non vital dan sehat, tetapi jaringan non vital yangtersisa memiliki kelembaban yang lebih rendah daripada gigi vital, sehingga gigi menjadi rapuh.
b.      Pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik kontinuitas jaringan telah terputus akibatdari pembuangan jaringan sehingga mahkota menjadi rapuh apabila hanya dilakukan denganpembuatan mahkota jaket saja.
c.       Suplai nutrisi pada gigi post endodontik otomatis terputus sehingga gigi menjadi rapuh.
d.      Gigi mengalami kehilangan banyak mahkota akibat dari karies.

Pada perawatan endodontik, seluruh jaringan yang ada pada ruang pulpa dan saluran akar dibuang. Dan diganti dengan bahan / obat pengisi saluran akar. Bahan pengisi ini tidak cukup kuat untukmenahan tekanan yang datang dari gigi lawan pada proses pengunyahan. Untuk itu diperlukan kekuatandalam ruang pulpa dan saluran akar yang sama dengan kekuatan yang datang dari luar sehingga tidakterjadi fraktur karena gigi dapat menahan tekanan. Sebuah penelitian menunjukkan terdapat perbedaankekuatan resistensi pada gigi yang telah dirawat endodontik dan dibuatkan pasak dengan gigi yang telahdirawat endodontik tetapi tidak dibuatkan pasak dimana gigi yang dibuatkan pasak inti lebih bisa bertahanterhadap fraktur dibandingkan gigi yang tidak dibuatkan pasak inti.
Sebagai pengganti jaringan yang hilang tadi maka dibuatlah suatu inti (core) yang terbuat dari logam atau bahan lain. Inti atau core ini satu kesatuan dengan suatu pasak atau dowel yang masuk kedalam saluran akar gigi yang telah dipreparasi, oleh karena itu restorasi ini sering juga dinamakan sebagai restorasi interradikuler.
Pasak inti ada yang diproduksi oleh pabrik ( Manufactured post and core/fabricated ) dan ada dalam bentuk logam tuang.

3.      Macam -Macam Core 

a.       Gold post : Suatu restorasi dimana mahkota gigi asli masih ada dan dipreparasi sesuai dengan preparasimahkota jaket.
b.      Full Gold Core : Mahkota gigi asli telah hilang setelah saluran akar dipreparasi.
c.       Partial Gold Core : Sebagian mahkota gigi asli masih tertinggal sedikit, di sebelah palatinal atau labial dan masihcukup kuat untuk dipertahankan.
d.      Gold Core With Window : Window diisi dengan bahan akrilik atau porselen atau semen silikat.
e.       Off Centre Gold Core : Pasak inti dibuat sesuai dengan kemauan operator. Hampir sama dengan full gold core hanya saja pasak inti dibuat untuk koreksi posisi gigi.

4.      Macam-Macam Pasak

a.       Endopost 
Terbuat dari campuran logam mulia dengan ukuran sesuai standar alat endodontik, yaitu : 70 – 140. Merupakan campuran emas atau logam mulia lainnya.
b.              Endowel.
Pasak plastik, ukuran sesuai dengan alat endo 80 –140.  Pada saat pengecoran logam pasak ini dapat mencair keluar dari investment.
c.       Parapost.
Pasak plastik ukuran tidak disesuaikan dengan alat endo, tetapi preparasi saluran akar memakai rotary instrument khusus yang nantinya disesuaikan panjangnya dengan pasak.

5.      Macam-Macam  Mahkota  Pasak ( Post Crown )

a.       Davis crown
Suatu mahkota yang keseluruhannya terbuat dari porselen dan diberi dowell dari silver. Terdapat dua tipe, yaitu;
1)      Ground in type : Pada kasus belum ada kerusakan gigi dibawah permukaan gusi.
2)      Case base type : Pada kasus dimana terjadi kerusakan gigi di bawah permukaan gusi.

b.      Richmond crown
Mahkota pasak yang terbuat dari porselen dengan facing dari porselen dan backing logam.Digunakan pada kasus yang memerlukan kekuatan besar, misalnya GTC dengan empat insisvushilang.

c.       Porselen jacket crown dengan dowell crown
Untuk gigi anterior dimana sebagian mahkota klinis masih utuh, tetapi sudah tidak cukup kuatuntuk menahan tekanan daya kunyah.

d.      Akrilik crown
Restorasi pada gigi anterior dimana gigi anterior dalam keadaan berjejal, sehingga sulit untukmenentukan lebar mesio distal gigi tersebut.

6.      Syarat keberhasilan mahkota pasak
Untuk  keberhasilan suatu mahkota pasak, harus memenuhi syarat sebagai berikut ;
a.       Pengisian saluran akar yang lengkap, hermetis, sampai ke ujung akar.
b.      Pada akar tidak boleh terdapat peradangan periapikal.
c.       Jaringan pendukung harus dalam keadaan sehat. Tidak terdapat resorbsi tulang alveolar baikvertikal maupun horizontal.
d.      Jaringan akar masih padat, keras dan dinding saluran akar cukup tebal.
e.       Posisi gigi lawan dalam segala kedudukan rahang bawah menyediakan tempat yang cukup bagiinti dan mahkota jaket.
f.       Pada gigi yang mengalami apikoektomi rasio panjang akar dengan dowel crown harus seimbang.

7.      Hal- Hal Yang Perlu Diperhatikan  Dalam  Pembuatan Post Crown 
a.       Pengisian saluran akar 
1)      Harus hermetis sampai ke ujung akar 
2)      Pengisisan paling baik dengan gutapercha point, setelah satu bulan kontrol dan tidakterdapat tanda-tanda peradangan; perkusi, tekan, mobiliti.
3)      Tidak terdapat peradangan periapikal, seperti tidak ada abses, granuloma, kista maupun over filling.
4)      Jaringan pendukung sehat, tidak terdapat resorbsi baik vertikal maupun horizontal.
5)      Metode  pengisian dengan sectional methode.
Metode lain boleh dilakukan dengan cataanpengambilan gutapercha tidak boleh dengan rotary instrument  tetapi menggunakan; pesoreamers, bur drill dengan putaran rendah, alat plugger yang dipanaskan.
b.      Keadaan mahkota gigi harus sesuai dengan indikasi.
c.       Keadaan oklusal.
Apabila terdapat cervikal bite,close bite. Ketebalan gigi dalam arah labio-lingual kurang, ini menjadiindikasi untuk pembuatan mahkota jenis Richmond Crown.



- Copyright © Mr. Denta - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -